Rano Tegaskan Pentingnya Peran Kampus Wujudkan Kota Berintegritas
By Admin

nusakini.com, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno,menekankan pentingnya peran dunia pendidikan untuk membangun karakter generasi penerus berintegritas, jujur serta tidak takut menolak kecurangan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
Hal ini ditegaskan Rano, saat membuka dan memberikan sambutan pada Seminar Internasional - Fraud Awareness Week 2025 Universitas Kalbis di Multifunction Hall, Universitas Kalbis, Jalan Pulomas Selatan, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (17/11).
Rano berharap, tema kegiatan transparancy and acuntability through fraud education ini tidak hanya sebagai suara hati, tapi menjadi pembelajaran bagi semua untuk memahami bagaimana masyarakat yang sehat dibangun melalui kepercayaan dan kepercayaan hanya mungkin tumbuh jika integritas dirawat.
Meski secara praktis, fraud lebih pada sektor keuangan, namun Rano mengingatkan bahwa fraud juga akan berimbas ke berbagai aspek sosial kemasyarakatan.
"Hari ini kita bertemu dalam suasana yang bagi saya lebih dari sekadar seminar. Ia adalah sebuah bentuk jeda di tengah hiruk-pikuk kota besar untuk menuntun kita kembali ke sesuatu yang sederhana, tapi sering kita abaikan, bahwa kepercayaan adalah fondasi dari negara modern," katanya.
Peran dunia pendidikan, menurut Rano, penting untuk membangun karakter manusia yang kuat dan tidak hanya soal memiliki kemampuan (skill) semata. Sebab itu, tegas Rano, Gubernur Pramono Anung menegaskan tidak akan melakukan pemotongan anggaran Pendidikan, khususnya program bantuan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), meski APBD DKI Jakarta berkurang lebih dari Rp 14 triliun akibat pemotongan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
Komitmen kepada dunia pendidikan itu, menurut Rano, lantaran mereka memahami bahwa sumber daya manusia itu merupakan aset dan modal besar dalam rangka mewujudkan Jakarta sebagai top kota global dunia.
Disebut Rano, peningkatan peringkat DKI Jakarta dari sebelumnya di urutan 74 menjadi 71 top kota global dunia, pada masa kepemimpinannya bersama Pramono, telah memberikan pembelajaran untuk menjaga komitmen meningkatkan kualitas SDM dan transparasi sebagai kunci.
Menurut Rano, dengan jumlah penduduk hampir 11 juta jiwa dan berkontribusi ekonomi lebih dari 16 persne untuk Indonesia, Jakarta adalah rumah bagi energi besar. Dikatakannya, energi besar itu bisa menggerakkan banyak hal, tetapi juga mudah goyah apabila dibiarkan tanpa etika.
Sebab itu, Rano meyakini bahwa dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi, berperan besar membentuk karakter agar mahasiswa mampu belajar memaknai pentingnya etika. Sehingga mereka memahami bahwa integritas bukan sekedar pelengkap curiculum vitae, melainkan dasar dari kepercayaan publik.
Ditegaskannya, kota berintegritas hanya mungkin lahir dari warganya yang berintegritas. Di sinilah perguruan tinggi, termasuk Universitas Kalbis, memiliki peran yang tidak tergantikan, yakni membekali generasi muda dengan kemampuan untuk bekerja benar meski tidak dilihat dan membuat keputusan yang jujur meski tidak dihitung.
"Saya berharap forum ini tidak hanya menambah pengetahuan. Tapi juga menajamkan kesadaran, bahwa setiap tindakan kecil yang jujur adalah kontribusi pada masa depan yang lebih besar," tandasnya. (*)